Friday, January 18, 2019

Media Audio Visual



Mengajar merupakan tugas seorang guru dan dapat dipandang sebagai bentuk usaha yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar.  Mengajar dengan terampil akan diperoleh oleh pendidik apabila kreatif yang ada pada dirinya diterapkan, agar kegiatan belajar tetap menarik perhatian, tidak membosankan  sehingga peserta didik menunjukan sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.[1] Untuk menjadi terampil membutuhkan usaha yaitu menerapkan gaya mengajar dengan kreatif, contohnya menggunakan berbagai media dalam pembelajaran dan memakai beberapa metode pembelajaran yang ada.                      

              Dalam proses kegiatan pembelajaran, peserta didik kurang dimotivasi dan diperhatikan dalam hal ketertarikan terhadap materi, serta dalam hal mengembangkan kemampuan berpikir. Dari waktu ke waktu dalam pembelajaran, guru kurang dalam hal kepedulian terhadap minat peserta didik, komunikasi yang ada di dalam kelas hanya dilakukan satu arah, guru berbicara dan murid mendengarkan kemudian diarahkan untuk mencatat, menghafal, mengingat dan memendam hal-hal yang baru mereka terima tanpa diharuskan peserta didik memahami isi materi yang disampaikan guru dan tanpa mau tahu apakah peserta didik tertarik dan memiliki minat terhadap materi tersebut. Kebiasaan-kebiasaan tersebut menimbulkan hilangnya minat belajar peserta didik dalam mengikuti materi pembelajaran. Di sini, kehadiran media sangat membantu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa supaya menjadi seorang yang berpikir kreatif. Salah satu media yang bisa dipakai untuk mengajar adalah media audiovisual

       

Desktop, Laptop, Kerajinan, Masih Hidup, Maket, Tabel 

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.  Jenis media ini mempunyai kemampuan yang jauh lebih baik daripada media audio dan visual, karena media audiovisual mempunyai dua unsur yaitu unsur suara dan unsur gambar. 


Mengenai media audivisual, Ummyssalam A. T. A Duludu (2014:51) memberi pendapat yaitu, “Media audiovisual adalah media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.” Sangat jelas bahwa media audiovisual merupakan perantara untuk menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Contoh  jenis media visual yaitu,


1. Video

Video merupakan jenis media pembelajaran jenis audiovisual karena memiliki dua unsur, penglihatan dan pendengaran. Video ini merupakan media yang menampilkan gerak semakin popular digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang walaupun durasinya yang cukup pendek. Pesan yang disampaikan lewat video bisa berupa kebenaran, misalkan tentang sebuah kejadian/peristiwa yang penting maupun berita teraktual. Media ini memiliki kelebihan yang lebih banyak daripada media audio dan visual. Kelebihan-kelebihannya adalah:

a)      Peserta didik dapat mengerti dengan jelas maksud guru yang ingin disampaikan,

b)      Dapat diulang kembali jika dibutuhkan.

c)      Menghemat waktu

d)     Ruang tidak perlu digelapkan jika diputar

e)      Dapat menarik perhatian untuk periode yang singkat

f)       Video yang diputar dapat di pause untuk mengamati gambar yang diinginkan

Hal-hal negative yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan video dalam proses pembelajaran. Berikut ada beberapa kelemahan menggunakan video:

a)      Memerlukan peralatan yang mahal

b)      Perhatian penonton sulit dikuasai

c)      Partisipasi jarang dipraktikan

d)     Objek yang ditampilkan kurang mendetail


2. Film

Film adalah media yang menampilkan gambar-gambar hidup, memiliki dua unsur seperti audio dan visual. Film mempunyai fungsi yaitu sebagai hiburan bagi banyak penonton, mengabadikan sebuah moment bersejarah atau sebagainya, menampilkan tentang banyak program seperti pendidikan, keindahan alam, sejarah, dan lain sebagainya. Di sini fungsi film itu sendiri dapat membantu siswa tentang berbagai informasi dan mempelajari dan mempengaruhi sikap. Sebuah film dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran yang baik apabila, penyajiannya menarik, bahasanya digunakan dengan benar dan menyajikan informasi yang baru.

Dari setiap media pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. walaupun begitu ketiga jenis media pembelajaran ini, bisa digunakan dalam membantu siswa memahami materi yang disampaikan pengajar. 

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa media merupakan sebuah alat untuk menghubungkan kita dengan dunia luar, maka sangatlah penting bagi kita untuk dapat mengoperasikannya sehingga kita tidak mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Sehingga, dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi terakurat bagi semua orang diberbagai belahan dunia. Apalagi bagi pendidikan, tanpa media, pembelajaran berjalan kurang efektif. mengapa? karena media adalah pelicin dalam mempermudah siswa mengetahui dengan lebih mudah.



[1]
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 38 







No comments: